Kamis, 23 April 2015

Sadarkah kita?

Filled under:

Seringkali kita mengeluh lagi dan lagi,
Mengeluh akan keterbatasan finansial yang kita miliki,
Padahalal diluar sana banyak orang yang lebih menderita akan hidup yang mereka jalani,
Kita merasa bahwa kita lah yang paling sengsara di dunia ini,
Padahal banyak orang yang berjuang mati-matian hanya untuk sesuap nasi,

Seringkali kita menyalahkan orang lain atas permasalahan yang kita alami,
Padahal kita lupa bahwa sebab permasalahan ada pada diri sendiri,
Kita menganggap kita lah yang paling benar melebihi itu dan ini,
Padahal sebenarnya kita hanya tertipu oleh diri sendiri,

Seringkali kita merasa bahwa Tuhan tidak adil di dunia ini,
Padahalal keadilan itu milik-Nya dan tak ada yang menandingi,
Kita selalu menganggap baik apa yang menurut kita baik,
Padahal sejatinya Dia lebih mengetahui mana yang terbaik buat hamba-Nya,

Seringkali kita lupa untuk meminta dan bersyukur,
Padahal limpahan nikmat dan karunia-Nya tak bisa diukur,
Rangkaian kata dalam do'apun tak bisa kita buat sedemikian teratur,
Padahal obrolan dengan manusia sangat sempurna penuh dengan tutur,

Wahai diri yang selalu merasa hebat dan puas,
Wahai diri yang lupa akan kebesaran Tuhan yang luas,
Wahai diri yang selalu lalai dari mengingat Tuhan yang siksaan-Nya keras,

Sampai kapankah kau akan melampaui batas,
Sampai kapankah kau mengandalkan dirimu yang terbatas,

Mari, kembali bermunajat dan memohon ampun dengan ikhlas,
Sebelum hati ini membatu dan menjadi keras.
______
Tangsel, 23 April 2015

1 komentar: